Apa itu Abses Parianal?
Abses Perianal adalah kondisi di mana rongga rektum terisi dengan nanah dan nanah tersebut timbul di sekitar anus.
Rektum merupakan bagian terakhir dari usus besar di mana tinja disimpan sebelum dikeluarkan melalui anus. Ketika rektum dan kelenjar lendir dubur terinfeksi, maka akan terbentuk lubang-lubang kecil pada rongga rektum dam terisi dengan nanah.
Seberapa umumkah abses parianal?
Kondisi yang seperti ini sudah biasa terjadi. Penyakit ini lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan.
Penyakit ini dapat terjadi pada pasien di usia berapa pun. Dan penyakit ini dapat dicegah dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter Anda untuk informasi lebih rinci.
Konten
Tanda-tanda dan Gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala abses parianal?
Tanda dan gejala awal penyakit ini yaitu terasa berdenyut pada rektum dan akan menjadi lebih parah ketika bergerak atau saat melakukan peregangan.
Gejala lainnya termasuk: sembelit, demam, kesulitan dalam buang air kecil. Dan terkadang rektum dapat terasa panas, nyeri dan bengkak.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikan segera dengan dokter Anda.
Kapan kita harus periksa ke dokter?
Jika Anda memiliki tanda atau gejala yang sudah disebutkan di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Karena tubuh setiap orang itu berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa saja penyebab abses parianal?
Penyebab umum penyakit ini adalah bakteri dari anus yang menyebar ke bagian sekitar rektum dan menyebabkan peradangan. Paling banyak dari bakteri ini hidup di dalam usus besar atau tinggal di daerah kulit dekat anus.
Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh luka di anal yang terinfeksi, infeksi menular seksual, atau gangguan usus seperti penyakit Crohn dan divertikulitis usus besar.
Faktor-faktor Risiko
Apa saja yang membuat kita berisiko terkena penyakit abses parianal ini?
Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko Anda mengalami abses perianal yaitu:
- Penyakit ini dapat terjadi pada bayi atau anak-anak muda dan orang-orang dewasa dengan riwayat luka pada anus.
- Radang usus (penyakit Crohn dan kolitis ulserativa).
- Sistem kekebalan tubuh yang melemah (seperti karena HIV / AIDS).
- Seks anal.
- Diabetes.
- Penggunaan obat kortikosteroid.
Obat dan Pengobatan
Informasi yang kami berikan bukanlah pengganti nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter Anda.
Apa saja pilihan pengobatan untuk abses parianal?
Pengobatan utama yang dapat dilakukan untuk abses perianal adalah operasi untuk membuka dan menyedot abses. Dalam berbagai kasus, pasien akan rawat jalan, yang berarti Anda bisa pulang setelah operasi. Jika abses terlalu dalam, dokter akan meminta pasien dirawat di rumah sakit sampai nanah abses benar-benar habis.
Jika pasien mengalami nyeri setelah operasi, nyeri tersebut dapat dihilangkan dengan duduk dalam air hangat 3-4 kali per hari dan penggunaan obat penghilang rasa sakit.
Pelunak feses digunakan untuk mencegah dan mengobati sembelit. Pasien dapat menggunakan antibiotik untuk menghilangkan gejala yang muncul. Namun, metode pengobatan ini bukan sebagai pengganti tindakan operasi dan pengangkatan abses.
Komplikasi pasca operasi dapat terjadi, seperti pemulihan yang tidak selesai, kambuhnya abses, dan pembentukan fistula. Adanya luka membuat kelenjar anal mengalami pembengkakan. Lubang biasanya terbentuk dalam jangka waktu 4 sampai 6 minggu setelah pengangkatan abses dan diperlukan tindakan operasi.
Apa saja tes yang dapat dilakukan untuk abses parianal?
Dokter akan mendiagnosis abses ini berdasarkan riwayat medis dan gejala Anda. Kemudian dokter dapat memeriksa dubur Anda untuk mengonfirmasi hasil diagnosis dan kolonoskopi untuk mengetahui kondisi lainnya.
Dalam beberapa kasus tertentu, dokter dapat melakukan CT scan, MRI atau USG untuk mengonfirmasi lokasi abses.
Pengobatan di Rumah
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi abses parianal?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi abses perianal ini:
Anda harus melakukan pengobatan. Abses perianal yang tidak diobati dapat menyebar ke jaringan lain dan membuat kondisi yang lebih parah.
- Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki rasa sakit pada dubur disertai demam
- Redakan nyeri setelah operasi dengan duduk dalam air hangat 3-4 kali sehari dan minum obat pereda sakit
- Hubungi dokter Anda jika Anda melihat keluarnya nanah di rektum atau anus Anda
- Hubungi dokter Anda jika Anda mengeluarkan cairan yang berkepanjangan pada bagian yang dioperasi, demam, atau sakit setelah operasi
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Referensi :
Ferri, Fred. Ferri’s Netter Patient Advisor. Philadelphia, PA: Saunders / Elsevier, 2012. Download Version.
United States National Library of Medicine. Perirectal abscess. https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001519.htm. Accessed 25/11/2016.
Lintas Health - Jika Anda merasa bahwa artikel-artikel yang ada di blog ini bermanfaat, Anda bisa berkontribusi dengan cara memberikan kami donasi melalui Paypal atau dengan Pulsa atau bisa juga dengan cara Klik Tombol Share Dibawah untuk berbagi artikel dengan teman-teman anda di media social - Terima kasih.