Apa itu Abdominal Migraine (Migrain Perut)?

Abdominal Migraine bukanlah migrain biasa yang terjadi pada kepala, namun migrain ini terjadi di perut. Meskipun seperti itu, migrain perut sering terjadi akibat pemicu yang sama dengan sakit kepala migrain. Migrain perut bisa terasa sangat menyakitkan dan menyebabkan mual, kram, bahkan muntah.

Anak-anak yang anggota keluarganya mempunyai penyakit migrain biasanya lebih berisiko untuk mengalami migrain perut.

Abdominal Migraine biasanya terjadi pada bayi, balita, anak-anak, dan remaja. Dan Anak-anak yang terkena migrain perut ini biasanya mengalami sakit kepala migrain saat mereka tumbuh dewasa.

Migrain perut juga biasanya dialami oleh anak muda, dan di kemudian hari akan menderita serangan migrain. Namun, sakit perut parah juga bisa terjadi dalam serangan migrain pada orang dewasa. Biasanya yang seperti ini disebut migrain lambung (migrain yang terjadi pada lambung).

Pada orang dewasa migran perut sering tidak terdiagnosis. Oleh sebab itu, saat pria dan wanita dewasa mengalami gejalanya, sindrom atau gangguan lain akan dipertimbangkan terlebih dahulu, seperti sindrom usus, refluks asam lambung, atau intoleransi laktosa.

Seberapa umumkah Abdominal Migraine itu?

Beberapa penelitian mencatat bahwa satu hingga empat persen (1% - 4%) anak-anak menderita migrain perut, sementara penelitian lain mengatakan bahwa sekitar 10 persen (10%) anak-anak mengalami nyeri perut yang berulang suatu saat dalam masa kanak-kanaknya.

Anak-anak penderita migrain perut biasanya memiliki riwayat keluarga terkait migrain. Sejumlah 65 persen (65%) kasus migrain perut atau muntah siklik memiliki riwayat keluarga terkait migrain.

Tapi, ini bisa diatasi dengan mengurangi faktor risikonya. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.

Abdominal Migraine (Migrain Perut)

Tanda-tanda dan Gejala

Apa saja tanda dan gejala Abdominal Migraine?

Tanda-tanda dan gejala awal dari abdominal migraine adalah rasa sakit di pusat tubuh atau di sekitar pusarnya (bukan di sisi tubuh), yang biasa disebut dengan sakit perut garis tengah oleh dokter. Beberapa tanda dan gejala lainnya dari kondisi ini dapat meliputi:

  • Mual atau muntah
  • Kehilangan nafsu makan atau tidak bisa makan
  • Kulit pucat atau memerah
  • Lingkaran hitam di bawah mata
  • Menguap, mengantuk, atau tidak berenergi

Migrain perut sering terjadi secara tiba-tiba dan cukup parah, serta tanpa tanda-tanda peringatan. Rasa sakitnya bisa menghilang setelah satu jam, atau bisa bertahan hingga selama 3 hari.

Kapan kita harus periksa ke dokter?

Diagnosis dan pengobatan dini dapat mencegah memburuknya kondisi dan keadaan darurat medis lainnya, jadi konsultasikan pada dokter sesegera mungkin untuk mencegah kondisi serius ini.

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter. Karena tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.

Penyebab

Apa penyebab Abdominal Migraine?

Sampai saat ini, belum diketahui penyebab pasti dari migrain perut ini. Satu teori mengatakan bahwa perubahan kadar dua senyawa yang dihasilkan oleh tubuh, yaitu histamin dan serotonin adalah penyebabnya. Para ahli berpikir bahwa merasa sedih atau khawatir bisa jadi pemicunya juga.

Makanan seperti cokelat, dan makanan yang mengandung monosodium glutamate (MSG) serta juga daging olahan dengan nitrit, dapat memicu migrain perut.

Menghirup banyak udara juga bisa menjadi pemicu atau menimbulkan gejala perut yang serupa. Ini bisa menyebabkan kembung dan sulit makan.

Faktor Pemicu

Siapa saja yang berisiko mengalami Abdominal Migraine?

Sebagian besar anak penderita migrain perut memiliki riwayat keluarga terkait migrain, dan kebanyakan terus berlanjut hingga terkena migrain sebagai orang dewasa.

Diagnosis

Bagaimana Abdominal Migraine didiagnosis?

Sepertinya sulit untuk mendiagnosis kondisi ini karena anak-anak sering kesulitan dalam membedakan antara migrain perut dengan sakit perut biasa, flu perut, atau masalah lainnya terkait lambung dan usus.

Karena migrain perut cenderung dialami dalam keluarga, dokter akan menanyakan tentang anggota keluarga yang mengalami sakit kepala migrain.

Kemudian, dokter akan mengeliminasi penyebab lainnya untuk nyeri lambung. Dokter juga akan melihat seberapa cocok gejala anak Anda dengan daftar spesifik yang dibuat oleh para ahli migrain.

Jika dokter mencurigai bahwa Anda mengalami migrain perut, ia akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh untuk menentukan kondisi tersebut.

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. Selalu konsultasikan pada dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Bagaimana cara mengobati Abdominal Migraine?

Karena tidak banyak yang diketahui dari abdominal migrain, dokter akan mengobatinya seperti migrain pada umumnya. Mereka biasanya tidak meresepkan obat-obatan kecuali jika gejalanya sangat parah atau sangat sering terjadi.

Obat-obatan seperti Rizatriptan (Maxalt) dan Sumatriptan (Imitrex), yang disebut Triptan belum disetujui untuk digunakan pada anak-anak, meskipun anak yang usianya lebih tua mungkin bisa terbantu dengan menggunakan Sumatriptan sebagai semprotan hidung.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi Abdominal Migraine ini?

Dengan bantuan orang tua dan dokter, anak-anak penderita migrain perut bisa menemukan apa yang menjadi pemicu mereka. Buatlah catatan harian berisi tanggal dan waktu terjadinya migrain perut, makanan apa yang dikonsumsi sebelumnya, apa yang dilakukan sebelum migrain perut terjadi, apakah mereka menggunakan obat-obatan belum lama ini, dan apakah ada yang sedang terjadi dalam hidup mereka yang mungkin membuat mereka tertekan atau cemas.

Dan jika makanan yang menjadi pemicu migrain perut, cobalah menghindari makanan tersebut. Tapi, ini mungkin tidak akan berhasil untuk setiap orang.

Anak-anak penderita migrain perut harus menjalani pola makan bernutrisi yang kaya akan serat. Dan juga kebiasaan sehat lainnya, seperti olahraga harian dan istirahat yang cukup, serta mengajari anak cara mengendalikan emosi dan mengatasi masalah mereka.

Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.

Referensi :

Lintas Health - Jika Anda merasa bahwa artikel-artikel yang ada di blog ini bermanfaat, Anda bisa berkontribusi dengan cara memberikan kami donasi melalui Paypal atau dengan Pulsa atau bisa juga dengan cara Klik Tombol Share Dibawah untuk berbagi artikel dengan teman-teman anda di media social - Terima kasih.